"Ilmu sembah" dan "ilmu masuk Islam" adalah 2 ilmu terpenting. Apakah "sembah" di dalam bahasa Arab dan English? Bagaimana pula dengan "hamba" dan "tuan" dan "raja" dan "tuhan"? Awas, terjemahan atau pengertian yang salah adalah menyesatkan atau memesongkan. Jangan tersalah kitab ataupun guru. Dan janganlah takut untuk memikirkan.
Sesungguhnya, menyembah ialah menghambakan diri. Dan kalau ada hamba ataupun abdi, maka adalah tuan. Maka? Sesungguhnya, menyembah selain Allah adalah shirik. Dan mempertuankan, apatah lagi memperajakan, adalah menyembah. Maka? Ingat, mempertuhankan bukanlah menyembah. Mushrik ialah yang shirik terhadap Allah. Dan yang shirik terhadap Allah adalah yang menyembah selain Allah, iaitu yang menghambakan diri kepada selain Allah, iaitu yang mempertuankan selain Allah, lebih-lebih lagi yang memperajakan selain Allah.
Jangan tertipu, usahkan sombong: Sebenarnya, abdi adalah sama ertinya dengan hamba. Sebenarnya, menyembah dan menghambakan diri dan beribadat dan mengabdikan diri adalah sama ertinya. Dan Allah adalah "rob-binnas, malikin-nas, ila-hinnas", yakni "tuan manusia, raja manusia, tuhan manusia". Di dalam bahasa Arab, "sembah", juga "hamba", adalah "ain-ba-dal" atau mengandungi "ain-ba-dal". "Penyembahan" adalah "ibadat(h)". Dan "raja" adalah "malik". Di dalam bahasa Arab, "tuhan" adalah "ilah", bukan "rob" (rabb). Dan takkanlah Allah tidak berhak sebagai tuan ke atas hambaNya ataupun ke atas ciptaanNya, sedangkan Dia adalah yang lebih berkuasa.
Sedarlah, tidaklah engkau menyembah Allah kalau engkau tidak menghambakan diri kepada Allah. Dan tidaklah engkau menghambakan diri kepada Allah kalau engkau tidak mempertuankan Allah. Hakikatnya, lawan kepada tauhid adalah shirik, dan menyembah selain Allah adalah shirik, yakni shirik terhadap Allah: Maka? Sedarlah, kalimah "laa-ilaha-illallah bukanlah "kalimah tauhid", juga bukanlah untuk mentauhidkan Allah. Dan "kalimah Syahadah" bukanlah untuk masuk Islam, tetapi untuk menjadi Munafiq. Kalau engkau ingin mentauhidkan Allah serta menjadi Muslim sebenar, maka amalkan, "oh Allah, penciptaku, tuhanku, hanya Engkaulah tuanku, rajaku, dan kepadaMu aku menyerah diri; salaam, oh Allah, salaam".
Sedarlah, semestinya Muslim adalah menyembah Allah, hanya Allah, dan menyerah diri kepada Allah. Suka atau tidak, apakah hukum menghambakan diri kepada selain Allah, lalu mempertuankan atau bahkan memperajakan selain Allah: Tidakkah bodoh, dan tidakkah shirik? Dan siapakah yang bangga atau suka, kalau selain Allah adalah yang engkau perajakan ataupun pertuankan: Adakah Allah dan rasulNya, atau adakah Iblis dan syaitan? Insaflah.